maroon 5-animals

Baby, I’m preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals, animals, like animals-mals

Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals, animals, like animals-mals
Baby, I’m

So what you trying to do to me
It’s like we can’t stop we’re enemies
But we get along when I’m inside you
You’re like a drug that’s killing me
I cut you out entirely
But I get so high when I’m inside you

Yeah, you can start over, you can run free
You can find other fish in the sea
You can pretend it’s meant to be
But you can’t stay away from me
I can still hear you making that sound
Taking me down, rolling on the ground
You can pretend that it was me
But no

Baby, I’m preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals, animals, like animals-mals

Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals, animals, like animals-mals
Baby, I’m

So if I run it’s not enough
You’re still in my head forever stuck
So you can do what you wanna do
I love your lies, I’ll eat ’em up
But don’t deny the animal
That comes alive when I’m inside you

Yeah, you can start over you can run free
You can find other fish in the sea
You can pretend it’s meant to be
But you can’t stay away from me
I can still hear you making that sound
Taking me down rolling on the ground
You can pretend that it was me
But no

Baby, I’m preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals, animals, like animals-mals

Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals, animals, like animals-mals
Baby, I’m

Don’t tell no lie-lie-lie-lie
You can’t deny-ny-ny-ny
That beast inside-side-side-side
Yeah, yeah, yeah

No, girl, don’t lie-lie-lie-lie
You can’t deny-ny-ny-ny
The beast inside-side-side-side
Yeah, yeah, yeah

Yo…
Whoa…
Whoa…
Just like animals, animals, like animals-mals
Just like animals (yeah…), animals (yeah…), like animals-mals (yeah…)
Ow

Baby, I’m preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals, animals, like animals-mals

Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals, animals, like animals-mals
Baby, I’m

Don’t tell no lie-lie-lie-lie
You can’t deny-ny-ny-ny
That beast inside-side-side-side
Yeah, yeah, yeah

No, girl, don’t lie-lie-lie-lie
You can’t deny-ny-ny-ny
That beast inside-side-side-side
Yeah, yeah, yeah

Let Me Love You ( EunRi couple ) part 1

image

Main cast :

– Lee Hyukjae
– Lee Haeri

Suport cast :

– Lee Donghae
– Jung yoon yi

Eunhyuk pov

Bosan…

Itulah yang kurasakan saat ini. Bagaimana tidak,aku yang berniat ingin ber-“hibernasi”  malah harus terdampar di ruang tv apartemen sahabatku.

Padahal untuk mendapatkan waktu longgar seperti sekarang sangatlah susah kudapatkan. Seharusnya aku tidur sampai puas hari ini. Tapi, si ikan nemo dengan tidak berperasaan menerobos masuk dan membangunkanku secara brutal lalu menyuruhku mandi dan berpakaian setelah itu,dia menyeretku ke apartemennya. Dan disinilah aku sekarang,menunggu dengan bosan. Benar-benar bosan.

Dengan gontai aku bangun dan berjalan ke arah kulkas lalu membukanya. Kosong. Tak ada apapun. Lalu ku coba membuka lemari tempat biasa Donghae menyimpan makanan. Hasilnya,sama seperti kulkas. Aigooo…perutku lapar sekali. Apa benar-benar tidak ada makanan.

” Donghae-ya…apa kau tidak punya sesuatu untuk ku makan..?”

” Mianhae Eunhyuk-ah,aku belum sempat belanja.” ucapnya dari dalam kamar mandi.

Kalian tahu,dia sudah berada di dalam sana selama 30 menit. Entah apa yang sedang ia lakukan.

Karena tidak menemukan apapun,aku kembali ke ruang tengah. Ku ambil ponsel yang ku letakkan begitu saja di atas meja. Ku buka lalu pemandangan indah langsung menyambutku. Bagaimana tidak indah,jika wallpaper hp ku seperti ini

image

Cantik bukan..?

Haeri. Lee haeri. Itulah namanya.

Kalian pasti mengira  dia gadis yang manis,ramah dan lain sebagainya. Tidak. Dia tidak seperti itu. Dia itu gadis yang dingin,acuh dan jutek. Foto ini aku ambil secara diam-diam. Bukankah dia manis jika tersenyum seperti itu..? Kalian tahu,untuk melihat dia tersenyum seperti itu rasanya seperti berlomba mendapatkan barang limited edition. Katakanlah aku berlebihan. Tapi itulah kenyataannya.

Tapi yang aku tidak mengerti adalah,dengan segala tingkah buruknya itu dia mampu menarikku untuk mendekat. Dia dengan tidak sopannya memporakporandakan kehidupanku. Menjungkirbalikan segalanya dan selalu membuatku frustasi dengan alasan yang tidak masuk akal.

Aku jadi ingat saat pertama kali melihatnya.

***

Flashback

Hari itu cuaca panas sekali. Kalau bukan karena Donghae merengek padaku minta di jemput, aku tidak akan mau keluar apartement. Aku berjalan dari tempatku memarkir mobil menuju cafe dengan ponsel menempel di telingaku.

” Arayooo…kau ini cerewet sekali. Dari tadi kau menghubungiku terus menerus. Apa kau tidak berpikir, kalau aku mengalami kecelakaan karena telepon darimu bagaimana,huh..? Kau ingin aku mati..?”

Aku sangat kesal sekali,kenapa sejak berpacaran dengan Yoon yi dia jadi secerewet itu..? Padahal  Yoon yi bukan gadis yang cerewet. Ehmm…terkadang…hehehehe…

Kalau saja dia bukan sahabatku,aku akan melemparnya kesungai Han.

Langkahku terhenti beberapa langkah dari pintu masuk cafe. Kalian tahu apa yang kulihat..? Di sana berdiri seorang bidadari cantik.

image

Tampilannya sederhana. Tapi di mataku dia nampak berkilau.
Gadis itu melangkah masuk ke dalam cafe. Tanpa sadar aku mengikutinya masuk. Aku bahkan mengabaikan sapaan karyawan cafe. Gadis itu menghampiri Yoon yi lalu menyapanya sebentar dan naik ke atas.

Tunggu..berarti dia mengenal Yoon yi. Karena setahuku ruangan atas hanya di gunakan oleh orang yang kenal dengan Yoon yi. Apa mungkin gadis itu saudaranya..?

” Eoh…oppa,waseo..”

” Em.. Donghae odiya..?”

” Di toilet. Kau pasti belum makan,iya kan..?”

”  Ne..tadi sebelum berangkat kesini aku hanya makan selembar roti. Makanya sekarang aku lapar sekali.”

Yoon yi hanya tersenyum mendengar penuturanku. Gadis ini,dia Jung Yoon yi. Kekasih Donghae. Mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Dia baik,ramah dan keibuan. Cocok sekali dengan Donghae yang terkadang kekanakan. Awalnya aku heran,mengapa Yoon yi mau bersusah payah memulai usaha dengan membuat cafe ini. Padahal,hanya dengan satu kata saja dia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Mengingat dia adalah putri ke-3 dari keluarga Jung. Kalian tahu kan Jung Corp. Perusahaan terbesar yang perusahaannya sampai ke Eropa sana. Sedangkan ibunya adalah designer dan pemilik butik yang telah memiliki brand sendiri.Dengan begitu,Yoon yi otomatis menjadi ahli waris ketiga dari keluarga Jung.

Tapi Yoon yi bukan gadis seperti itu.Dia gadis yang mandiri. Dia selalu bilang bahwa itu semua bukanlah miliknya,melainkan milik orangtuanya.

” Yoon..gadis tadi siapa..?”

” Gadis..? Nugu..?”

” Yang tadi menyapamu lalu naik ke atas.”

” Oh..itu Haeri. Adik sepupuku. Dia baru datang dari London kemarin. Waeyo…?”

” Aniya..aku hanya bertanya.”

Jadi, namanya Haeri. Nama yang cantik. Secantik sang pemilik.

Flashback end

****

Tadinya aku pikir akan mudah mendekati gadis itu. Ternyata…huft…aku sampai merasa putus asa. Dia satu-satunya gadis yang tidak terpikat oleh pesonaku.

Tapi aku tidak menyerah. Bukan Lee hyukjae namanya jika aku menyerah begitu saja. Aku terus berusaha mendekatinya. Hampir setiap hari aku usahakan untuk mampir ke cafe. Tapi dia tetap acuh padaku.

Hingga suatu hari,aku menemukan fakta. Fakta yang membuat hati seorang Lee Haeri membeku. Dan itu sangat mengejutkanku.

***

Flashback

Hari ini aku benar-benar bebas. Proyek yang aku tangani sukses besar dan karenanya, appa memberiku cuti. Emm…sebenarnya tidak bisa dibilang cuti juga,mengingat hari ini adalah hari libur. Yaahh…meskipun hanya 2 hari. Dan ini aku manfaatkan untuk mendekati gadisku. Huft..ini sudah hampir 2 bulan dan tak ada perubahan yang signifikan. Dulu,saat aku mendekat dia akan langsung beranjak. Tapi sekarang dia akan diam di tempat saat aku tiba-tiba duduk di dekatnya. Yaahhh…meskipun dia asik dengan dunianya sendiri. Bukan perubahan yang pesat memang,tapi setidaknya dia sudah mulai menerima kehadiranku. Ehmm…setidaknya itu menurutku.

Gadis ini,di balik wajahnya yang angkuh,aku yakin dia menyembunyikan sesuatu. Entah apa itu. Aku pernah memergokinya sedang menangis tanpa suara. Tatapan matanya kosong seolah tak bernyawa. Saat itu aku tidak berani mendekat. Jadi yang kulakukan hanyalah memperharikannya dari jauh.

Tak terasa mobil yang kukemudikan telah sampai. Aku sengaja memarkirkan mobilku cukup jauh dari cafe. Karena ini hari libur,pasti banyak pasangan muda yang berkunjung ke cafe. Jadi,daripada nanti aku pusing mencari lahan parkir,lebih baik aku parkir disini saja. Aku turun dan mengunci mobilku lalu berjalan santai. Aku berhenti sejenak. Kalian tahu,ini adalah hari keberuntunganku. Disana,gadisku berdiri…

image

Bukankah pernah kukatakan bahwa ia tampak berkilau dengan penampilan apapun. Lihat,hanya dengan penampilan simple seperti itu saja dia sudah cantik. Bagamana jika ia memakai weding dress ya…?

Astaga… Lee hyukjae apa yang kau pikirkan. Aku berjalan mendekatinya. Dia belum menyadari kehadiranku. Ini menguntungkan untukku. Karena dengan begitu aku bisa lebih lama memandang wajahnya dengan jarak sedekat ini.

” Ommo…”

Dia tampak terkejut saat menoleh kesamping dan mendapatiku tengah tersenyum padanya.

” Anyyeong Haeri-ssi..”

Dia hanya mendengus tanpa menjawab lalu berjalan meninggalkanku. Akupun mengikutinya dari belakang.

” Haeri-ssi..kau habis darimana..? sepertinya kau habis dari suatu tempat. Atau kau baru akan pergi..? Boleh aku tahu kau…”

Haeri berhenti dan berbalik menghadapku. Aku berikan senyum terbaikku yang selalu membuat gadis diluaran sana menjerit histeris.

” Eunhyuk-ssi..”

” Ne..”

” Bisakah kau berhenti..?”

” Aku sudah berhenti. Buktinya sekarang aku tidak berjalan lagi tapi berdiri di hadapanmu.” ucapku sambil tersenyum.

Dia tampak kesal dengan jawabanku. Aku tahu. Aku sangat tahu apa yang dia maksudkan dengan ” berhenti”. Tapi maaf cantik,aku tidak akan berhenti sebelum kau jadi milikku.

” Kau memang menyebalkan.!!!”

Dia langsung berbalik dan berjalan meninggalkanku. Lihatlah wajahnya yang sedang kesal itu. Membuatku gemas saja. Aku menyusulnya dab mensejajarkan langkahku dengannya.

” Hey..aku hanya ingin menjadi temanmu. Apa itu salah..?”

” Aku tidak berminat.”

” Ayolahhh…apa ada yang salah denganku. Kenapa kau enggan sekali berdekatan denganku..?”

” KAU…!!!”

BRAAKK..!!!

Suara itu menghentikan ucapan Haeri. Tidak jauh dari tempat kami berdiri saat ini,terjadi kecelakaan yang cukup parah.

Orang-orang mulai berlarian hanya untuk melihat kejadian tersebut. Tapi tak ada satupun yang berani mendekat. Karena salah satu mobil yang mengalami kecelakaan tersebut terbakar. Bahkan aku sangsi jika korbannya selamat.

” Andwe…”

Suara lirih itu mengalihkanku. Aku terkejut melihat reaksi Haeri saat ini.

” Haeri-ssi..neo..gwenchana..?”

”  Andwe… Andwe…”

Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. Ia berjalan mundur. Pandangannya kosong. Ketakutan tercetak jelas di wajah cantiknya. Aku berusaha untuk mendekat dan memastikan dia baik-baik saja. Tapi dia seolah tuli. Dia bahkan tidak mendengar suaraku yang terus memanggilnya dengan khawatir.

” Haerii..!!”

Tubuhnya limbung dan ia tidak sadarkan diri. Beruntung aku  berada didekatnya sehingga aku bisa menahan tubuhnya sebelum jatuh terjerembab ke tanah.

Ku angkat tubuhnya sebelum mendapat perhatian orang banyak. Lalu dengan tergesa aku membawanya ke cafe.

Park tae jun-salah satu pegawai cafe-orang pertama yang melihatku datang dengan membopong tubuh Haeri,membantuku membuka pintu cafe dengan wajah penuh tanya.

” Yoon yi odiseo..?”

” Eo..itu..ada diruangannya.” ucapnya terbata.

” Suruh dia keatas. Pallii..!!”

” Ne..”

Aku membawa Haeri naik keruangan atas. Ku baringkan Haeri secara perlahan di kasur kecil yang memang sengaja di simpan Yoon yi disini untuk beristirahat. Kupandangi wajahnya yang bekeringat. Jejak air mata masih tersisa di pipinya. Bibir yang kulihat biasa berwarna cherry. Sekarang terlihat pucat pasi.

Kubelai lembut kedua pipinya. Menghapus jejak air mata disana.

” Haeri..apa sebenarnya yang terjadi denganmu..?”

Banyak pertanyaan berkecamuk dalam benakku. Tapi aku tidak mau menduga-duga. Mengingat wajahnya tadi sebelum pingsan,membuat hatiku terasa tersayat.

Tak lama kemudian aku mendengar derap langkah terburu-buru. Itu pasti Yoon yi.

” Akhh..”

Lihat,saking terburu-buru ia sampai mencium tembok. Aku bangkit berdiri dan menghampirinya yang sedang mengusap dahinya.

” Aigoo… Yoon, hati-hati.. Gwenchana?”

” Aku panik oppa…apa Haeri baik-baik saja.”

Aku menggeser tubuhku supaya ia bisa melihat kondisi Haeri dengan matanya sendiri.

” Ommo.. Haeri,kenapa bisa begini..? Oppa apa yang terjadi,kenapa dia bisa pingsang..?”

” Molla..tadi saat aku bertemu dengannya di jalan dia baik-baik saja. Tapi dia…”

” Tapi apa oppa..?”

” Dia tiba-tiba berubah saat melihat kecelakaan di ujung jalan sana.”

” MWOOO….”

Aku terkejut dengan teriakkanny. Astaga…kenapa dia harus berteriak seperti itu.

” Aigoooo… Yoon,kenapa kau harus berteriak seperti itu. Kau mengagetkanku.”

Yoon yi tidak menghiraukan komentarku. Dia kembali fokus pada Haeri yang sampai detik ini belum menunjukkan tanda bahwa ia akan segera sadar. Yoon yi dengan lembut mengusap tangan Haeri yang berada dalam genggamannya. Setitik air mata lolos dari pelupuk matanya.

” Haeri-yaa… Ireona..jangan membuatku khawatir.”

Khawatir..? Jelas. Bukan cuma Yoon yi tapi akupun merasakannya. Aku benar-benar khawatir melihat keadaannya yang seperti ini. Ditambah dengan Yoon yi yang tidak berhenti menangis.

” Yoon… Uljima,Haeri akan baik-baik saja.”

” Ne oppa,aku harap dia akan baik-baik saja.”

Drtt..drtt

Ditengah keheningan,ponselku bergetar. Tanpa kulihat siapa yang meneleponku,langsung kuangkat.

” Yeoboseo…”

Eunhyuk-ah,jigeum odiya..?”

Suara Donghae langsung menyapaku.

” Aku di cafe. Waeyoo..?”

He..apa yang kau lakukan disana..? Apa Yoon yi ada di dekatmu,aku meneleponnya tapi tidak diangkat. Apa dia sibuk?”

” Donghae-ya..sebaiknya kau ke cafe sekarang juga. Ada sesuatu yang terjadi. Dan hanya kau yang bisa menenangkan Yoon yi ”

Mwoooo…memangnya apa yang terjadi pada Yoon yi..? Siapa yang berani mengganggunya…?”

” Sudahlah..jangan banyak bertanya. Datang saja. Palliwaa…”

Araseo..aku akan datang secepat mungkin.”

Anak itu. Kenapa dia selalu berlebihan jika menyangkut tentang Yoon yi. Apa setiap orang yang jatuh cinta selalu seperti itu..? Tapi aku tidak. Yeah..kurasa.

” Yoon, apa tidak sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit…?”

” Andwee…dia benci rumah sakit. Aku tidak mau dia histeris saat dia tahu sedang berada dimana.”

” Atau kita panggil dokter untuk datang kesini..aku akan menelepon dokter keluargaku untuk…”

” Oppa…. Terima kasih sebelumnya. Tapi,kita tunggu saja dulu. Mungkin sebentar lagi dia akan sadar.”

Brakk..

” Yoon…hhaa.gwencha..hhaa…ommo…. Apa yang terjadi pada Haeri..?”

Donghae datang dengan napas terengah. Kulirik jam  tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Asatagaaa… Dia hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai disini.

” Yaakk…jangan bilang kau mengebut.”

” Begitulah..”ucapnya acuh.

Jarak apartementku dan cafe ini memang tidak jauh. Hanya saja….mengingat kemampuan Donghae dalam mengemudi,membuatku ngeri. Untung saja dia bisa sampai dengan selamat.

” Eunghh…”

Suara itu mengalihkan perhatian kami bertiga.

” Haeri-yaa…”

Yoon yi mengelus punggung tangan Haeri berharap dia segera sadar.

” Oppa… Kajiman…kajimarayo… Oppaaaa….”

” Haeri bangunlah…”

” Andwee… Oppaaa….”

Tangannya menggapai udara seolah dia ingin menggapai sesuatu.

” Haeri…”

Yoon yi semakin cemas melihat kondisi Haeri saat ini.

” OPPAAAAA….”

Haeri tersentak bangun. Dia terlihat linglung. Pandangan matanya tidak fokus. Dia seperti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin seseorang.

” Jonghyun oppa… Jonghyun oppa…”

” Haeriii… Geumanhae…”

Yoon yi berusaha menenangkan Haeri. Tapi dia terus meronta.

” Jonghyun oppa dimana…dia dimana..kenapa dia tidak ada disini…?”

Haeri terus saja histeris.

” Haeriii.. Jonghyun tidak ada disini. Dia tidak mungkin berada disini.”

” Andwe..dia pasti ada. Aku harus mencarinya.”

Haeri mencoba bangkit. Tanpa sadar dia mendorong Yoon yi hingga nyaris terjatuh.

” Haeri..kumohon hentikan.”

” Oppaaa…. Oppaaaa…”

” LEE HAERI….”

Plakkkk

Aku dan Donghae tercengan melihatnya. Yoon yi menampar Haeri cukup keras.

” SADARLAH… JONGHYUN TIDAK ADA DISINI.DIA TIDAK DISINI. DIA SUDAH MATI. KAU DENGAR AKU. LEE JONGHYUN SUDAH MATIIII…”

Yoon yi berteriak di depan wajah Haeri sambil mengguncang bahu gadis itu secara brutal. Aku rasa,jika dalam keadaan sadar dia akan meringis kesakitan.

” Sayang..hentikan. Lihat,kau menyakiti Haeri.”

Yoon yi perlahan melepaskan tangannya dari bahu Haeri. Lalu dia merapihkan rambut Haeri yang berantakan akibat ulahnya tersebut dengan jari tangannya. Setelah itu,Yoon yi menggenggam lembut tangan Haeri.

” Haeri-ya…kumohon hentikan semua ini. Berhenti menyiksa dirimu sendiri. Relakan kepergian Jonghyun. Aku yakin Jonghyun tidak akan senang melihatmu seperti ini.”

Haeri mulai merespon. Dia mulai kembali mendapatkan fokusnya.

” Eonni….”

” Ne….”

” Appo…hikkss. Yeogiseo. Hikss Yeogi appaseo…” ucapnya terbata.

Haeri menangis. Ia meremas kuat dadanya. Yoon yi menarik tubuh Haeri dalam dekapannya.

” Arayoo… Maka dari itu,relakan Jonghyun. Dengang begitu sakit yang kau rasakan akan menghilang.”

Haeri semakin terisak dalam dekapan Yoon yi. Demi Tuhan,aku rela menukar apapun agar Haeri berhenti menangis.

” Eunhyuk-ah..kajja kita turun. Tak ada yang bisa kita lakukan disini. Biarkan Yoon yi saja yang menemaninya.”

Aku ingin sekali tetap tinggal. Tapi perkataan Donghae benar,tak ada yang bisa kulakukan. Bahkan hanya untuk mendekatpun aku tak sanggup. Dengan malas kuikuti Donghae turun kebawah dan menunggu di ruangan Yoon yi. Sedangkan Donghae,aku rasa dia memesan sesuatu.

Lututku rasanya lemas. Aku tidak pernah menduga akan melihat sosok Haeri yang rapuh. Tapi,siapa pria bernama Jonghyun itu…? Apakah dia kakaknya atau sahabat. Atau mungkin dia…kekasih.?

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkanku. Donghae datang bersama Taejun yang membawa minuman.

” Tolong letakkan dimeja.”

” Ne. Apa masih ada yang bisa ku bantu..?”

” Tidak,terima kasih. Aku akan memanggilmu jika aku butuh sesuatu. Gomawo.”

” Ne.”

Setelah Taejun keluar,Donghae duduk di sebelahku. Dia sama cemasnya seperti diriku. Ani.. Aku lebih cemas dari dirinya. Tapi,apa Donghae tahu tentang Jonghyun..? Apa sebaiknya aku tanyakan saja..?

” Donghae-ya..apa kau tahu siapa Jonghyun..?”

” Molla..aku baru mengenal Haeri semenjak dia tinggal disini. Sebelumnya aku tidak tahu. Memang Yoon yi pernah bercerita tentang sepupunya yang berada di London. Hanya saja aku tidak berpikir itu Haeri.”

Aku mengusap wajahku. Ini membuatku sterss..

Tidak lama kemudian Yoon yi masuk. Keadaannya sangat kacau. Donghae bangkit berdiri lalu menghampiri Yoon yi dan mendekapnnya. Yoon yi kembali menangis dalam pelukan Donghae.

” Uljiman…ayo duduk.”

Donghae membimbing Yoon yi untuk duduk.

” Igeo…minumlah.”

Dengan telaten Dongha membantu Yoon yi untuk minum. Tangannya bergetar. Bahkan dia tidak sanggup untuk mengangkat gelas yang berisikan air putih.

Apakah akan baik-baik saja jika aku tanyakan sekarang..melihat kondisi Yoon yi saat ini,aku jadi tidak tega. Tapi aku penasaran.

” Yoon…boleh aku bertanya..?”

” Tentang Haeri..”

” Jika kau tidak keberatan. Aku hanya penasaran siapa itu.”

” Jonghyun itu kekasih Haeri.”

Degg..

” Namanya Lee Jonghyun. Dia pemilik sebuah perusahaan weding organizer. Dua tahun yang lalu mereka hampir bertunangan. Tapi…”

Yoon yi berhenti. Setitik air mata meluncur di pipinya.

” Tapi mereka mengalami kecelakaan seminggu sebelum hari pertunangan mereka…

…. Saat itu mereka berdua dalam perjalanan pulang setelah mengambil cincin yang di pesan dari salah satu sahabat Jonghyun. Hari itu hujan turun deras sekali,sehingga jarak pandang mobil sangat minim…

….. Tanpa Jonghyun sadari,dari arah berlawanan ada truk yang melaju dengan cepat. Dan kecelakaanpun tidak dapat dihindari. Saking kerasnya benturan,mobil yang di kemudikan Jonghyun terlempar jauh….

…..Haeri bisa di selamatkan meskipun dalam kondisi kritis. Tapi tidak dengam Jonghyun. Dia meninggal di tempat kejadian….”

Ya Tuhan…kenyataan apa yang kudengar ini. Aku sama sekali tidak menduga Haeri mengalami itu semua.

” Haeri mengalami koma selama 2 bulan. Dan saat ia terbangun orang yang pertama ia cari adalah Jonghyun. Kau bisa bayangkan oppa bagaimana reaksinya ketika dia tahu Jonghyun telah tiada..?

….. Haeri histeris,dia menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Jonghyun. Karena yang ku tahu Jonghyun menjadikan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi Haeri.”

” Haeri benar-benar terpuruk. Dia depresi berat. Dia seperti mayat hidup semenjak keluar dari rumah sakit. Pamanku melakukan berbagai cara agar Haeri bisa kembali seperti dulu. Tapi tidak pernah membuahkan hasil. Haeri tidak mau makan,tidak mau berbicara pada siapapun bahkan kuliahnyapun terbengkalai….

…. Dia juga pernah berkali-kali mencoba bunuh diri.”

Yoon yi kembali terisak. Matanya membengkak karena sepanjang ia bercerita,air matanya tidak berhenti mengalir.

” Kami sekeluarga selalu meyakinkan Haeri bahwa apa yang menimpa Jonghyun bukanlah salahnya. Bahkan keluarga Jonghyun pun turun tangan. Tapi itu semua tidak mengubah apapun. Haeri tetap tidak merespon….

….. Puncaknya,paman memutuskan membawa Haeri ke London. Paman menitipkan Haeri pada sahabatnya yang seorang psikiater ternama disana.”

” Semenjak tinggal disana,Haeri menunjukkan perubahan positif. Dia mulai kembali menjalani hidupnya termasuk kuliah yang sempat tertunda. Haeri melanjutkan kuliah disana. Haeri memang kembali beraktifitas. Tapi seperti yang kau lihat selama ini,dia menjadi gadis yang dingin,dan tidak perduli pada dunia disekitarnya. Jiwanya seolah ikut pergi bersama dengan kepergian Jonghyun. Kami pikir Haeri sudah bisa melupakan kejadian itu,tapi nyatanya tidak. Trauma itu masih melekat kuat dalam memorinya.”

” Paman mengirim Haeri kesini dengan harapan dia akan kembali seperti dulu. Haeri yang ramah,Haeri yang murah senyum dan Haeri yang humoris. Tapi sepertinya aku gagal. Aku gagal membuat dia kembali tersenyum. Aku….”

Yoon yi tidak melanjutkan lagi kata-katanya. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan hari ini.

Lee Haeri…..

Akankah aku bisa menggapaimu.? Apakah aku bisa membuka pintu hatimu dan menempati salah satu tempat di disana..?
Apakah aku bisa….?

Flashback end

****

TBC

image

The Pieces of Heart ( Teaser )

image

Main cast :
– Lee Donghae
– Kim Narin ( Jung Yoon yi )
– Other cast

***

” KELUAR….!!! ”

Suara itu menggema di dalam rumah besar itu.

” Appa…..”

Lirih gadis kecil yang sedang terduduk dilantai sambil terisak.

” Jangan pernah memanggilku dengan sebutan appa. Karena aku tidak sudi memiliki anak pembawa sial seperti dirimu.”ucapnya penuh amarah.

” Mianhae..aku tidak sengaja melakukannya. Aku..”

” Tidak sengaja kau bilang. TIDAK SENGAJA.. Kau…!!”

” JUNG KYO JUNG…!!”

Seruan itu menghentikan ucapannya.

” Kau sungguh keterlaluan. Bagaimana bisa kau memperlakukan anakmu seperti itu.”

” Eomma,kau tidak tahu apapun jadi jangan ikut campur.”

Wanita paruh baya yang notabene adalah ibunya tersebut tidak memperdulikan perkataan sang anak. Ia berjalan menghampiri cucu perempuan satu-satunya dalam keluarga besar Jung.

” Gwenchana..?”

” Gwenchana halmeoni..aku baik-baik saja.”

” Bangunlah dan masuk ke kamarmu lalu istirahat.” ucap sang nenek sambil mengelus sayang rambut cucunya tersebut.

” ANDWEEE… Dia tidak boleh berada di rumah ini. Aku tidak mau keluargaku terus mendapat kesialan.”

” Kyo jung…”

” Keputusanku sudah bulat. Mulai saat ini,dia bukanlah anakku lagi. Dan aku akan mencoret namanya dalam daftar keluarga Jung.”

Gadis kecil itu mematung. Dia sungguh tidak menyangka ayahnya akan setega itu mencoret namanya dari daftar keluarga.

” Kau benar-benar keterlaluan. Aku menyesal memiliki anak sepertimu. Aku..aakkhhh…”

” Halmeoni…”

” Nyonya besar…”

Tiba-tiba saja dadanya terasa berdenyut. Dia meringis kesakitan.

” Kau lihat. Ini semua karena kau. Dasar anak pembawa sial.”

Gadis kecil itu semakin terisak melihat kondisi sang nenek yang di bawa oleh beberapa pelayan ke kamarnya.

” Baiklah, aku akan pergi dari sini sesuai keinginanmu.”

Gadis itupun beranjak pergi dan menarik koper yang telah di siapkan oleh pelayan atas perintah sang ayah. Dia berjalan dengan gontai melewati para pelayan yang hanya bisa menatap iba padanya.

Di tengah derasnya hujan,dia berjalan keluar gerbang. Tapi sebelum ia mencapai gerbang,ia berbalik hanya untuk melihat rumah yang sudah memberinya banyak kenangan. Hatinya mencelos saat teringat perkataan ayahnya beberapa menit yang lalu yang menyatakan bahwa dia bukanlah anggota keluarga Jung lagi….

image

Cooming soon….

If Love is Blind

image

Main Cast :
– Cho Kyuhyun
– Lee Hyunri

Dia, Cho kyuhyun.

Mereka bilang dia tak baik untukku. Tidak hanya sekali tapi berkali-kali sehingga membuatku bosan dan tanpa sadar aku sering mengucapkannya saat aku tertidur.

Mungkin aku hanyalah orang bodoh bagimu. Dan mungkin aku juga bukanlah orang yang pantas bersanding denganmu.

Tapi itu semua tak akan ada artinya selama aku bisa bersamu.

Cho kyuhyun….

Jika cinta itu buta,maka akan kucari jalan untuk terus bisa bersamamu.

Aku tidak perduli apa yang mereka katakan. Selama itu bersamamu,semua akan baik-baik saja.

Aku tidak perduli bahkan jika dunia menolakku. Selama kau berada disisiku,aku akan bertahan.

Jika semua ini salah. Maka biarkanlah semua ini menjadi kesalahan terindah yang kubuat dalam hidupku.

Karena yang ku tahu,aku sangat mencintaimu…

Let Me Love You

image

Main cast :
– Lee Hyukjae
– Lee Haeri ( @ryufaliza )

Kau tidak bisa dipersalahkan karena perasaanmu padanya…
……….

Berhenti menyalahkan diri sendiri,karena semua yang terjadi bukanlah salahmu….

………….

Aku hanya ingin menjadi seseorang yang mengingatkanmu bagaimana caranya tersenyum
Dan aku ingin memperlihatkan padamu apa yang bisa dilakukan oleh cinta….

### Let Me Love You ( Eunhyuk vers. )

Cooming soon…..

( Kayoon Story ) First Time I See You

 

 

Aku tidak menyangka, awalnya aku pikir ini semua mimpi. Tapi ternyata tidak, ini semua nyata.

Aku menemukannya..!!

Aku menemukan apa yang aku cari selama ini. Dia…

Saat pertama kali aku melihatnya, kurang lebih 3 tahun yang lalu. Saat itu , aku melihatnya di pinggir sungai Han. Dia sedang menangis. Entah apa yang dia tangisi. Ingin rasanya aku menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi. Tapi ku urungkan niatku mengingat aku tidak tahu siapa dia dan begitupun sebaliknya.

Aku hanya memperhatikannya dari tempat persembunyianku. Jaraknya sekitar 10 langkah. Saat dia beranjak pergi, entah apa yang merasukiku. Aku mengikutinya dengan mobilku, sedangkan dia menggunakan taxi.

Taxi itu berhenti di sebuah rumah yang sangat besar. Gadis itu masuk kedalam dan akupun menepikan mobilku di pinggir jalan yang agak jauh. Akupun turun dan bersembunyi di balik tembok rumahnya yang sangat tinggi.

Sekitar 20 menit kemudian dia keluar membawa 2 buah koper besar. Dia keluar bersama seorang wanita paruh baya. Mungkin usianya antara 40-50 tahun. Di pintu gerbang banyak yang menghampirinya. Dari pakaian yang mereka pakai sepertinya mereka pelayan.

Gadis itupun pergi bersama wanita tersebut menggunakan taxi yang tadi. Pada saat aku ingin mengikutinya lagi, handphone kuberbunyi dan itu panggilan dari Leeteuk hyung yang menyuruhku untuk segera pulang ke dorm.

Dengan berat hati akupun pulang mengingat ini sudah larut malam dan statusku yang pada saat itu sedang menjadi sorotan media karena kasus yang ku alami.

Aku sempat putus asa. Karena 2 hari kemudian aku memutuskan masuk wamil. Tapi aku selalu berdo’adan berharap suatu saat nanti Tuhan berbaik hati mempertemukanku kembali dengannya.

Dan ternyata do’aku terkabul. Tepatnya pada saat Hani melahirkan keponakan kembar ku.Dia disana, dihadapanku. Menggendong keponakanku yang baru saja lahir.

Mungkin kalian akan menganggapku gila,bagaiman bisa aku yakin kalau gadis itu dia.Tapi ,,itulah kenyataannya, aku langsung tahu bahwa itu dia. Serkalipun pada saat itu melihatnya di malam hari, tapi sinar bulan yang menerangi wajahnya yang bisa membuatku melihat kecantikannya.

Aku tidak meragukannya lagi. Apalagi setelah mendengar cerita dari Hani dan Leeteuk yung tengtang dirinya. Meskipun tidak banyak yang mereka ceritakan,aku yakin itu dia dan aku harus mendapatkannya apapun itu caranya. Aku harus menjadikan dia milikku.

Gadis itu harus menjadi milikku. Gadis itu…..

Jung Yoon Yi…….

 

Menyesal….

Semula,ku tak yakin kau lakukan ini padaku. Mesti di hati merasa,kau berubah saat kau mengenal dia. Bila cinta tak lagi untukku,bila hati tak lagi padaku, mengapa harus dia yang merebut dirimu. Bila aku tak baik untukmu dan bila dia bahagia dirimu,aku kan pergi meski hati tak akan rela. Terkadang ku menyesal,,,mengapa ku kenalkan dia,padamu…

LOVE,LIFE AND… ( JUNGHAN ) ( ANGEL BRIDE ) PART 2

  • Author  ;  js0189
  • CAST ;
  • Park jung soo  ( leeteuk )
  • Song hani
  • SUPORT  CAST
  • Jung  yoon  yi
  • Han  sarang
  • Kim  young  woon  ( kangin )
  • Lee  donghae
  • Park  min  young

credit to ; Angel Bride  Castle (  http://www.duckymonkey.wordpress.com )

 

 

 

      Sore  itu  semenjsk  kedatanganku  ke  seoul,  aku duduk  di  balkon  apartemen  sambil  menikmati  suasana  sore  kota  seoul. Aku  sudah  mendapatkan  apartemen, dan  karena  yoon  yi  eonni  yang  dekat  denganku  dia  meminta  untuk  satu  apartemen  denganku. Padahal  yoon  yi  eonni  bisa  menyewa  apartemen  yang  lebih  mewah  dari  ini.Ketika  ku  tanya  kenapa  dia  hanya  bilang  sudah  bosan  dengan  kesepian.

         ”yA…!!  apa  yang  kau  lakukan  disini..”???  tanya  yoon  yi eonni  mengagetkanku.

         ”Aigoo….eonni  kau  mengagetkanku  saja. opseo..aku  hanya  sedang  menikmati  udara  sore  kota seoul,,oya…!!  minggu  depan kita  mulai  pendidikan.”

          ”Ne…kita  nikmati  saja.”

                    8888888   seminggu  kemudian   888888888888

  

     Pagi  ini  aku  dan  yoon  yi  eonni  akan  berangkat  ke  SM  MODELING  SCHOOL. Aku  swjak  tadi  siap,  sedangkan  yoon  yi  eonni  masih  memoles  wajahnya  dengan  make  up. Aku  tidak  terbiasa  dengan  make  up, jadi  aku  hanya  memakai  bedak  tipis  saja  dan lipglloss.

       ”Eonni  palliwaaa…nanti  kita  terlambat.”

       ”Chakaman…..”dia  bergegas  mengambil  tasnya. ”Kajja….”’

  

       Kami  berhenti  tepat  di  depan  SM  MODELLING  SCHOOL.  Aku  memandangi  gedung  yang  nampak  besar  dari  luar. Ini  seperti  mimpi, aku  bisa  melangkah  masuk  memasuki  area  ini

     

        ”Ssstt…..Hani-aaaa.”

         ”Waeyo..?

         ”Kau  lihat  pria-pria  yang  berpapasan  dengan  kita ?? ”

         ”Ne,, waegeure.??

        ”Mereka  melirik  kearahmu.”

        ”Ah…eonni  itukan  menurutmu  saja.”

        ”Aniya…..aku  serius.”

        ”Sudahlah kajja  kita  bergegas  nanti  kita  terlambat.”

 

     Aku  dan  yoon  yi  eonni  memasuki  salah  satu  ruangan. Ternyata  disana  sudah  menunggu  para  peserta  yang  lain. Jika  kuhitung  jumlahnya  hanya  sekitar  25-30, karna  kudengar  peserta  audisinya  di  seleksi  secara  ketat, dan aku  bangga  jadi  salah  salah  satu  di  antara  mereka.

     Tak  lama  kemudian  ada  seseorang  yang  masuk  keruangan  kami. Seorang wanita yang….kalau  ku  tebak  uisianya  masih  sekitar  30-an. Dia  nampak  elegan  dengan  pakaian  yang  dia  kenakan.

 

     ”Selamat  pagi  semua,,perkanalkan  saya  park  min  young. Mulai  sekarang  kalian  akan  menjalani  pelatihan  sebagai  seorang  model. Karena  kalian  berada  di  wilayah  pendidikan, jadi  kalian  harus  mematuhi  peraturan  yang  ada  di  sini. Pearaturannya  nanti  akan  di  bagikan  beserta jadwal  jam  dan  materi  yang  akan  kalian  dapatkan  nanti. Untuk  sekarang  gunakan  waktu  kalian  untuk  berkenalan. Sekali  lagi  selamat datang  di  dunia  yang  menyenangkan  ini”.

      Suasana  kelas  seketika  menjadi  ramai. Kami  semua  berkenalan. Tak  terasa  susana  perkenalan  itu  berlangsung  sekitar  2  jam.

 

        ”Hani-aa..aku  lapar, kajja  kita  kekantin.” Ajak  yoon  yi  eonni.

     Aku  sedang  mengobrol  dengan  sarang  eonni. Teman  baruku, dia  berasal  dari  seoul.Maka  ku  ajak  sekalian  untuk  makan  bersama  kami.

     Kami  bertiga  menuju  kantin  yang  letaknya  di  sebelah  gedung  utama.

 

      ”Sarang,  kau  trimggal  di  mana ??

      ”Aku tinggal  dixxxxx”

      ”Berarti  tidak  jauh  dari  apartemen  kita, kapan-kapan main  ya.”

      ”Beres, ”

      ”Tetapi  kamu  janji  ya, ajak  kami  jalan-jalan  karena  teman  kita  yan g  satu  ini  tidak  tau  kota  seoul.”kata  yoon  yi  eonni  sambil  melirik  kearahku.

      ”Jinjayooo…”  Aku  mengangguk.

     ”Gampang….memangnya  kalian  mau  pergi  kemana…??”

       ”Aku  inginn mengajari  hani  menjadi  gadis  kota,  menjadi  seorang  model  yang  modern !!”  kata  yoon  yi  eonni  sambil  tertawa.

       ”Eonniaaaaa….” aku  mencubit  yonnyi  eonni, dan  sarang  eonni  pun  ikut  tertawa  mendengar  itu  semua.

      ”Kalau  begitu,,kita  belajarkan  hanya  sampai  hari  jum’at, sabtu  dan  minggu  libur.  Bagaimana  kalau  kita  ke  KONA BEAN’S,,otthe..??”

      ”OKE..!!

                        888888888888888888888888888888888888888888

 

     Sore  itu  aku  duduk  di  ruang  tengah  menunggu  yoon  yi  eonni  selesai  mandi  sambil  membolak  balik  buku  materi  pendidikan.

      ”Sedang  apa, belajar.?

      ”Ani..hanya  melihat-lihat  saja.”

      ‘Mandi dului  sana.”

      ”Eonni  ada  yang  ingin  kutanyakan.”

       ”Tanya  tentang  apa”’

       ”Kona  bean’s !!.

  Yoon  yi  eonni hanya  melotot, dia  terlihat  kebingungan.

      ”Apa  yang  ingin  kau  tanyakan.?”

       ”Kalau  besok  malam  kita  jadi  kesana, aku  tidak  mau  minum  alkohol  dan  ada  asap  rokok !!”  Yoon  yi  eonni  hanya  tertawa  mendengar  itu.

     ”Hani-aaa…kau  pikir  kona  bean;s itu  tempat  seperti  apa..??  itu  hanya  cafe  biasa.”

     “Baguslah  kalau  begitu,aku  mau  mandi  dulu.”

 

  Aku  masuk  ke  kamar  mandi. Menyiramkan  air  dari  ujung  rambut  sampai  ujung  kaki. Teras  kesegaran  menyiram  tubuhku, merambat  perlahan  membasahi  setiap  bagian  tubuhku. Dengan  basah  kuyup  aku  membalikkan  tubuhku  menghadap  cermin  yang  ada  di  kamar  mandi. Aku  melihat  tubuh  telanjangku. Yoon  yi  eonni  bilang  aku  cantik. Punya  dada  montok  dan  kaki yang  jenjang. dari  tadi  akumemandangi  bagian  tubuhku  yang  itu. Mungkin  mereka  hanya  bercanda, apalagi  yoon  yi  eonni, dia  suka  sekali  menggodaku.

 

    ”Haniaaa…palliwaaaa..”’Teriak  yoon  yi  eonni  di  depan  pintu  kamar  mandi.

    ”Waegeure..”

     ”Ada  Sarang.”

    ”Chakaman.”

 

                   88888888888888888888888888888888888888

       Pukul  4  sore  kelas  berakhir. Ternyata  jadi  model  itu  tidak  semudah  yang aku pikirkan  selama  ini. Aku  baru  mau  membuka  kunci  pintu  kamar,namun  seseorang  memanggilku.

       ”Hani-sii,,chakamanyo..”

       ”Ne,waeyo.”

       ”Ada  surat  untuk  anda.”

  Aku  menerima  surat  itudan  membaliknya.  Dari  eomma, tidak  biasanya  eomma  mengirim  surat  padaku,tapi  aku  senang  aku  sudah  sangat  merindukan  eomma.

   

   ”Kamsahamnida..” kataku  sambil  cepat-cepat  membuka  kunci  pintu.

      Aku  segera  masuk  dan  membantingkan  tubuhku  di  kasur. Dadaku  berdegup  kencang  ingin  mengetahui  berita  dari  eomma. Perlahan  ku  buka  amplop  itu dan…..

      Tanganku  bergetar, airmataku  menetes. Aku  menangis, aku  terharu  dengan  keluasan  hati  eomma. Saat  ini  aku  benci  pada  appa, meskipun  eomma  sudah  memberitahukan  alasnnya, tapi  aku  tidak  bisa  menerima  begitu  saja. Kenapa  appa  tega  melakukan  itu  semua, sementara eomma  seperti  itu  karena  penyakitnya.? Egois..!!  appa  hanya  mencari  kepuasan  sendiri  sementara  eomma  pasrah  dengan  keadaannya.

     ”Hani-aa…waegeure..????” 

    Yoon  yi  eonni  yang  baru  keluar  kamar  mandi  kaget  melihatku  menangis.Aku  terus  menangis  tidak  bisa  menjawab  pertanyaannnya.  Ku  sodorkan  surat  itu  dan  yoon  yi  eonni  pun  membacanya. Yoon  yi  eonni  berusaha  memelukku  setelah  membaca  surat  itu.

     ”Memang  sulit  untuk  memahaminya  hani-aa”  katanya.  Tabah  dan  kuatkan  hatimu”.

  Aku  tambah  menangis  di  pelukan  yoon  yi  eonni,saat  inii hanya  dia  yang  tau  masalahku. Aku  mengeluarkan  tangisku  di  depannya.

 

    ”Menangislah, jangan  tahan  tahan  emosimu.”

     ”Aku  benci  appa…!!!  aku  benci  laki-laki..!!1  EGOIS… semuanya  egois….”

 

  Dengan  peristiwa  ini,  kebencianku  dan  ketidakpercayaanku  terhadap  mahluk  yang  namanya  laki-laki  semakin  bertambah. Sejak  peristiwa  yang  kualami  pada  masa  sekolah  menengah  pertama.  Kini  di  tambah oleh  tindakan  appa  yang  sangat  egois,  aku  jadi  semakin  yakin  bahwa  pria  hanyalah  sosok  yang  mencari  untungnya  sendiri.

    Aku  masih  menangis  di  pelukan  yoon  yi  eonni. Menangisi  sebuah  kebencian  dan  keegoisan  kaum  pria  yang  menjadikan  kaum  wanita  sebagai  alat  untuk  memuaskan  hasratnya sendiri.

 

 

                           888888888888  TBC  888888888888888888888

  

 

    

     

LOVE,LIFE,AND…( JUNGHAN ) (ANGEL BRIDE ) PART 1

  • author ;js0189
  • cast ;
  • park jung soo ( leeteuk )
  • song hani ( honey angel )

 

 

 

  Hari ini benar-benar merupakan sebuah lembaran baru bagiku.Betapa tidak,sejak diumumkannya aku diterima menjadi traine sebagai model di sebuah perusahaan modeling terkemuka di seoul minngu lalu,hari inilah aku bena-benar berangkat ke seoul untuk menjalani pendidikan.Aku berangkat hanya ditemani eommaku,sedangkan appaku sudah dua hari ini dia tidak pulang.Entah kemana dia,aku berpikir pasti telah terjadi sesuatu diantara mereka,tapi eomma belum mau cerita.

   sepanjang perjalanan menuju ke bandara,aku dan eomma di dalam taxi yang kami tumpangi saling berpelukan.saat itu anganku melayang-layang menyusuri kenengan bersama eomma.Eomma adalah guruku,dia yang selalu memberikan nasehatnya dengan bijaksana,ucapannya yang selalu lembut,kasihnya yang tiada tara dan kesederhanaannya yang selalu ku kagumi.

    ”Eomma…aku sepertinya tidak mau meninggalkanmu.”

     ”Hani-aa..kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan.Demikianlah hukumnya.Sudahlah,apa yang kamu pikirkan? kalau sekarang kamu yang meninggalkan eomma,mungkin nanti eomma yang meninggalkan kamu,hanya masalah waktu,Hani-aa..

     Aku tersentak dengan kata-kata yang baru saja di ucapkan eomma.

     ”Eomma,kenapa berbicara seperti itu,aku jadi takut.”

      ”Sudahlah,eomma hanya bercanda apa yang kau takutkan? Bukankah kau selalu bilang bahwa semua ini ada Yang Maha Mengatur.?

     Eomma kembali memelukku,memberikan kehangatan padaku.Tak terasa kami sudah memasuki area bandara,sebentar lagi aku harus meninggalkan eomma,dan kampung halamanku untuk membuka lembarab baru di seoul.

     ”HANI-AA….!! Teriak seseorang dari samping check in counter.

      ”Annyeong yoon yi eonni,mana yang lain?

Jung yoon yi,salah satu teman ku yang sama-sama akan ke seoul,dia beda 5 tahun denganku.

    ”Di ruang tunggu,kajja kita kesana.”

     ”Duluan saja,nanti aku menyusul.”

   setelah mendapatkan boarding pas,aku kembali melihat eomma.Benar,ada rasa yang berat untuk meninggalkannya.

  ”Sudahlah Hani-aa.. eomma sudah senang bisa mengantarmu sampai kesini. Tersenyumlah,berputarlah bersama waktu,nikmati apa yang sedang menyapamu kini.Eomma akan selalu mendo’akanmu.

  Eomma mengelus kepalaku setelah itu memelukku dengan erat.Saat itu aku ingin menanyakan perihal appa,tapi aku urungkan niat itu,aku tidak mau merusak kebahagiaan eomma saat ini.Aku masuk keruang tunggu dan dudk bersama yoon yi eonni dan teman-temanku yang lain.

  ”Neo eomma,odieya.? Tanya yon yi eonni

  ”Mungkin sudah pulang,eonni sendiri sama siapa.?”

  ”Nae namja,tuch dia,” katanya sambil menunjuk seorang pria yang menuju kearah kami sambil membawa bungkusan,aku rasa itu cemilan.

  ”Donghae oppa,kenalkan ini Hani.Hani,ini donghse oppa.”Aku mengulurkan tangan pada namjachingu yonn yi eonni.

 ”Annyeonghaseo song hani imnida.”

  ”Ne,annyeong lee donghae imnida,kau bisa memanggilku oppa.”

  ”Memangnya keluargamu kemana eon..??

   ”Appa dan eommaku sedang ke luar negri,sedangkan oppaku sibuk.Aku tidak tau apa yang membuatnya sibuk.”

  Beberapa saat kemudian terdengar pengumumam bahwa penumpang ke seoul dipersilahkan memasuki pesawat.Aku duduk di kursi sisi jendela,yoon yi eonni berada di sampingku.Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan antara aku dan yoon yi eonni,kulihat dia tertidur,sedangkan aku hanya sibuk dengan aktifitasku memandangi awan.Tak terasa pesawat sudah mulai menurun dari ketinggian.Sebentar lagi kami akan mendarat di bandara incheon,dan di sinilah aku akan memulai semuanya,mencapai apa yang aku impikan.Dan di kota inilah semuanya akan berawal……..

 

 

 

                    *******TBC******

JUST BECAUSE I LOVE SUPER JUNIOR