Let Me Love You ( EunRi couple ) part 1

image

Main cast :

– Lee Hyukjae
– Lee Haeri

Suport cast :

– Lee Donghae
– Jung yoon yi

Eunhyuk pov

Bosan…

Itulah yang kurasakan saat ini. Bagaimana tidak,aku yang berniat ingin ber-“hibernasi”  malah harus terdampar di ruang tv apartemen sahabatku.

Padahal untuk mendapatkan waktu longgar seperti sekarang sangatlah susah kudapatkan. Seharusnya aku tidur sampai puas hari ini. Tapi, si ikan nemo dengan tidak berperasaan menerobos masuk dan membangunkanku secara brutal lalu menyuruhku mandi dan berpakaian setelah itu,dia menyeretku ke apartemennya. Dan disinilah aku sekarang,menunggu dengan bosan. Benar-benar bosan.

Dengan gontai aku bangun dan berjalan ke arah kulkas lalu membukanya. Kosong. Tak ada apapun. Lalu ku coba membuka lemari tempat biasa Donghae menyimpan makanan. Hasilnya,sama seperti kulkas. Aigooo…perutku lapar sekali. Apa benar-benar tidak ada makanan.

” Donghae-ya…apa kau tidak punya sesuatu untuk ku makan..?”

” Mianhae Eunhyuk-ah,aku belum sempat belanja.” ucapnya dari dalam kamar mandi.

Kalian tahu,dia sudah berada di dalam sana selama 30 menit. Entah apa yang sedang ia lakukan.

Karena tidak menemukan apapun,aku kembali ke ruang tengah. Ku ambil ponsel yang ku letakkan begitu saja di atas meja. Ku buka lalu pemandangan indah langsung menyambutku. Bagaimana tidak indah,jika wallpaper hp ku seperti ini

image

Cantik bukan..?

Haeri. Lee haeri. Itulah namanya.

Kalian pasti mengira  dia gadis yang manis,ramah dan lain sebagainya. Tidak. Dia tidak seperti itu. Dia itu gadis yang dingin,acuh dan jutek. Foto ini aku ambil secara diam-diam. Bukankah dia manis jika tersenyum seperti itu..? Kalian tahu,untuk melihat dia tersenyum seperti itu rasanya seperti berlomba mendapatkan barang limited edition. Katakanlah aku berlebihan. Tapi itulah kenyataannya.

Tapi yang aku tidak mengerti adalah,dengan segala tingkah buruknya itu dia mampu menarikku untuk mendekat. Dia dengan tidak sopannya memporakporandakan kehidupanku. Menjungkirbalikan segalanya dan selalu membuatku frustasi dengan alasan yang tidak masuk akal.

Aku jadi ingat saat pertama kali melihatnya.

***

Flashback

Hari itu cuaca panas sekali. Kalau bukan karena Donghae merengek padaku minta di jemput, aku tidak akan mau keluar apartement. Aku berjalan dari tempatku memarkir mobil menuju cafe dengan ponsel menempel di telingaku.

” Arayooo…kau ini cerewet sekali. Dari tadi kau menghubungiku terus menerus. Apa kau tidak berpikir, kalau aku mengalami kecelakaan karena telepon darimu bagaimana,huh..? Kau ingin aku mati..?”

Aku sangat kesal sekali,kenapa sejak berpacaran dengan Yoon yi dia jadi secerewet itu..? Padahal  Yoon yi bukan gadis yang cerewet. Ehmm…terkadang…hehehehe…

Kalau saja dia bukan sahabatku,aku akan melemparnya kesungai Han.

Langkahku terhenti beberapa langkah dari pintu masuk cafe. Kalian tahu apa yang kulihat..? Di sana berdiri seorang bidadari cantik.

image

Tampilannya sederhana. Tapi di mataku dia nampak berkilau.
Gadis itu melangkah masuk ke dalam cafe. Tanpa sadar aku mengikutinya masuk. Aku bahkan mengabaikan sapaan karyawan cafe. Gadis itu menghampiri Yoon yi lalu menyapanya sebentar dan naik ke atas.

Tunggu..berarti dia mengenal Yoon yi. Karena setahuku ruangan atas hanya di gunakan oleh orang yang kenal dengan Yoon yi. Apa mungkin gadis itu saudaranya..?

” Eoh…oppa,waseo..”

” Em.. Donghae odiya..?”

” Di toilet. Kau pasti belum makan,iya kan..?”

”  Ne..tadi sebelum berangkat kesini aku hanya makan selembar roti. Makanya sekarang aku lapar sekali.”

Yoon yi hanya tersenyum mendengar penuturanku. Gadis ini,dia Jung Yoon yi. Kekasih Donghae. Mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Dia baik,ramah dan keibuan. Cocok sekali dengan Donghae yang terkadang kekanakan. Awalnya aku heran,mengapa Yoon yi mau bersusah payah memulai usaha dengan membuat cafe ini. Padahal,hanya dengan satu kata saja dia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Mengingat dia adalah putri ke-3 dari keluarga Jung. Kalian tahu kan Jung Corp. Perusahaan terbesar yang perusahaannya sampai ke Eropa sana. Sedangkan ibunya adalah designer dan pemilik butik yang telah memiliki brand sendiri.Dengan begitu,Yoon yi otomatis menjadi ahli waris ketiga dari keluarga Jung.

Tapi Yoon yi bukan gadis seperti itu.Dia gadis yang mandiri. Dia selalu bilang bahwa itu semua bukanlah miliknya,melainkan milik orangtuanya.

” Yoon..gadis tadi siapa..?”

” Gadis..? Nugu..?”

” Yang tadi menyapamu lalu naik ke atas.”

” Oh..itu Haeri. Adik sepupuku. Dia baru datang dari London kemarin. Waeyo…?”

” Aniya..aku hanya bertanya.”

Jadi, namanya Haeri. Nama yang cantik. Secantik sang pemilik.

Flashback end

****

Tadinya aku pikir akan mudah mendekati gadis itu. Ternyata…huft…aku sampai merasa putus asa. Dia satu-satunya gadis yang tidak terpikat oleh pesonaku.

Tapi aku tidak menyerah. Bukan Lee hyukjae namanya jika aku menyerah begitu saja. Aku terus berusaha mendekatinya. Hampir setiap hari aku usahakan untuk mampir ke cafe. Tapi dia tetap acuh padaku.

Hingga suatu hari,aku menemukan fakta. Fakta yang membuat hati seorang Lee Haeri membeku. Dan itu sangat mengejutkanku.

***

Flashback

Hari ini aku benar-benar bebas. Proyek yang aku tangani sukses besar dan karenanya, appa memberiku cuti. Emm…sebenarnya tidak bisa dibilang cuti juga,mengingat hari ini adalah hari libur. Yaahh…meskipun hanya 2 hari. Dan ini aku manfaatkan untuk mendekati gadisku. Huft..ini sudah hampir 2 bulan dan tak ada perubahan yang signifikan. Dulu,saat aku mendekat dia akan langsung beranjak. Tapi sekarang dia akan diam di tempat saat aku tiba-tiba duduk di dekatnya. Yaahhh…meskipun dia asik dengan dunianya sendiri. Bukan perubahan yang pesat memang,tapi setidaknya dia sudah mulai menerima kehadiranku. Ehmm…setidaknya itu menurutku.

Gadis ini,di balik wajahnya yang angkuh,aku yakin dia menyembunyikan sesuatu. Entah apa itu. Aku pernah memergokinya sedang menangis tanpa suara. Tatapan matanya kosong seolah tak bernyawa. Saat itu aku tidak berani mendekat. Jadi yang kulakukan hanyalah memperharikannya dari jauh.

Tak terasa mobil yang kukemudikan telah sampai. Aku sengaja memarkirkan mobilku cukup jauh dari cafe. Karena ini hari libur,pasti banyak pasangan muda yang berkunjung ke cafe. Jadi,daripada nanti aku pusing mencari lahan parkir,lebih baik aku parkir disini saja. Aku turun dan mengunci mobilku lalu berjalan santai. Aku berhenti sejenak. Kalian tahu,ini adalah hari keberuntunganku. Disana,gadisku berdiri…

image

Bukankah pernah kukatakan bahwa ia tampak berkilau dengan penampilan apapun. Lihat,hanya dengan penampilan simple seperti itu saja dia sudah cantik. Bagamana jika ia memakai weding dress ya…?

Astaga… Lee hyukjae apa yang kau pikirkan. Aku berjalan mendekatinya. Dia belum menyadari kehadiranku. Ini menguntungkan untukku. Karena dengan begitu aku bisa lebih lama memandang wajahnya dengan jarak sedekat ini.

” Ommo…”

Dia tampak terkejut saat menoleh kesamping dan mendapatiku tengah tersenyum padanya.

” Anyyeong Haeri-ssi..”

Dia hanya mendengus tanpa menjawab lalu berjalan meninggalkanku. Akupun mengikutinya dari belakang.

” Haeri-ssi..kau habis darimana..? sepertinya kau habis dari suatu tempat. Atau kau baru akan pergi..? Boleh aku tahu kau…”

Haeri berhenti dan berbalik menghadapku. Aku berikan senyum terbaikku yang selalu membuat gadis diluaran sana menjerit histeris.

” Eunhyuk-ssi..”

” Ne..”

” Bisakah kau berhenti..?”

” Aku sudah berhenti. Buktinya sekarang aku tidak berjalan lagi tapi berdiri di hadapanmu.” ucapku sambil tersenyum.

Dia tampak kesal dengan jawabanku. Aku tahu. Aku sangat tahu apa yang dia maksudkan dengan ” berhenti”. Tapi maaf cantik,aku tidak akan berhenti sebelum kau jadi milikku.

” Kau memang menyebalkan.!!!”

Dia langsung berbalik dan berjalan meninggalkanku. Lihatlah wajahnya yang sedang kesal itu. Membuatku gemas saja. Aku menyusulnya dab mensejajarkan langkahku dengannya.

” Hey..aku hanya ingin menjadi temanmu. Apa itu salah..?”

” Aku tidak berminat.”

” Ayolahhh…apa ada yang salah denganku. Kenapa kau enggan sekali berdekatan denganku..?”

” KAU…!!!”

BRAAKK..!!!

Suara itu menghentikan ucapan Haeri. Tidak jauh dari tempat kami berdiri saat ini,terjadi kecelakaan yang cukup parah.

Orang-orang mulai berlarian hanya untuk melihat kejadian tersebut. Tapi tak ada satupun yang berani mendekat. Karena salah satu mobil yang mengalami kecelakaan tersebut terbakar. Bahkan aku sangsi jika korbannya selamat.

” Andwe…”

Suara lirih itu mengalihkanku. Aku terkejut melihat reaksi Haeri saat ini.

” Haeri-ssi..neo..gwenchana..?”

”  Andwe… Andwe…”

Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. Ia berjalan mundur. Pandangannya kosong. Ketakutan tercetak jelas di wajah cantiknya. Aku berusaha untuk mendekat dan memastikan dia baik-baik saja. Tapi dia seolah tuli. Dia bahkan tidak mendengar suaraku yang terus memanggilnya dengan khawatir.

” Haerii..!!”

Tubuhnya limbung dan ia tidak sadarkan diri. Beruntung aku  berada didekatnya sehingga aku bisa menahan tubuhnya sebelum jatuh terjerembab ke tanah.

Ku angkat tubuhnya sebelum mendapat perhatian orang banyak. Lalu dengan tergesa aku membawanya ke cafe.

Park tae jun-salah satu pegawai cafe-orang pertama yang melihatku datang dengan membopong tubuh Haeri,membantuku membuka pintu cafe dengan wajah penuh tanya.

” Yoon yi odiseo..?”

” Eo..itu..ada diruangannya.” ucapnya terbata.

” Suruh dia keatas. Pallii..!!”

” Ne..”

Aku membawa Haeri naik keruangan atas. Ku baringkan Haeri secara perlahan di kasur kecil yang memang sengaja di simpan Yoon yi disini untuk beristirahat. Kupandangi wajahnya yang bekeringat. Jejak air mata masih tersisa di pipinya. Bibir yang kulihat biasa berwarna cherry. Sekarang terlihat pucat pasi.

Kubelai lembut kedua pipinya. Menghapus jejak air mata disana.

” Haeri..apa sebenarnya yang terjadi denganmu..?”

Banyak pertanyaan berkecamuk dalam benakku. Tapi aku tidak mau menduga-duga. Mengingat wajahnya tadi sebelum pingsan,membuat hatiku terasa tersayat.

Tak lama kemudian aku mendengar derap langkah terburu-buru. Itu pasti Yoon yi.

” Akhh..”

Lihat,saking terburu-buru ia sampai mencium tembok. Aku bangkit berdiri dan menghampirinya yang sedang mengusap dahinya.

” Aigoo… Yoon, hati-hati.. Gwenchana?”

” Aku panik oppa…apa Haeri baik-baik saja.”

Aku menggeser tubuhku supaya ia bisa melihat kondisi Haeri dengan matanya sendiri.

” Ommo.. Haeri,kenapa bisa begini..? Oppa apa yang terjadi,kenapa dia bisa pingsang..?”

” Molla..tadi saat aku bertemu dengannya di jalan dia baik-baik saja. Tapi dia…”

” Tapi apa oppa..?”

” Dia tiba-tiba berubah saat melihat kecelakaan di ujung jalan sana.”

” MWOOO….”

Aku terkejut dengan teriakkanny. Astaga…kenapa dia harus berteriak seperti itu.

” Aigoooo… Yoon,kenapa kau harus berteriak seperti itu. Kau mengagetkanku.”

Yoon yi tidak menghiraukan komentarku. Dia kembali fokus pada Haeri yang sampai detik ini belum menunjukkan tanda bahwa ia akan segera sadar. Yoon yi dengan lembut mengusap tangan Haeri yang berada dalam genggamannya. Setitik air mata lolos dari pelupuk matanya.

” Haeri-yaa… Ireona..jangan membuatku khawatir.”

Khawatir..? Jelas. Bukan cuma Yoon yi tapi akupun merasakannya. Aku benar-benar khawatir melihat keadaannya yang seperti ini. Ditambah dengan Yoon yi yang tidak berhenti menangis.

” Yoon… Uljima,Haeri akan baik-baik saja.”

” Ne oppa,aku harap dia akan baik-baik saja.”

Drtt..drtt

Ditengah keheningan,ponselku bergetar. Tanpa kulihat siapa yang meneleponku,langsung kuangkat.

” Yeoboseo…”

Eunhyuk-ah,jigeum odiya..?”

Suara Donghae langsung menyapaku.

” Aku di cafe. Waeyoo..?”

He..apa yang kau lakukan disana..? Apa Yoon yi ada di dekatmu,aku meneleponnya tapi tidak diangkat. Apa dia sibuk?”

” Donghae-ya..sebaiknya kau ke cafe sekarang juga. Ada sesuatu yang terjadi. Dan hanya kau yang bisa menenangkan Yoon yi ”

Mwoooo…memangnya apa yang terjadi pada Yoon yi..? Siapa yang berani mengganggunya…?”

” Sudahlah..jangan banyak bertanya. Datang saja. Palliwaa…”

Araseo..aku akan datang secepat mungkin.”

Anak itu. Kenapa dia selalu berlebihan jika menyangkut tentang Yoon yi. Apa setiap orang yang jatuh cinta selalu seperti itu..? Tapi aku tidak. Yeah..kurasa.

” Yoon, apa tidak sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit…?”

” Andwee…dia benci rumah sakit. Aku tidak mau dia histeris saat dia tahu sedang berada dimana.”

” Atau kita panggil dokter untuk datang kesini..aku akan menelepon dokter keluargaku untuk…”

” Oppa…. Terima kasih sebelumnya. Tapi,kita tunggu saja dulu. Mungkin sebentar lagi dia akan sadar.”

Brakk..

” Yoon…hhaa.gwencha..hhaa…ommo…. Apa yang terjadi pada Haeri..?”

Donghae datang dengan napas terengah. Kulirik jam  tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Asatagaaa… Dia hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai disini.

” Yaakk…jangan bilang kau mengebut.”

” Begitulah..”ucapnya acuh.

Jarak apartementku dan cafe ini memang tidak jauh. Hanya saja….mengingat kemampuan Donghae dalam mengemudi,membuatku ngeri. Untung saja dia bisa sampai dengan selamat.

” Eunghh…”

Suara itu mengalihkan perhatian kami bertiga.

” Haeri-yaa…”

Yoon yi mengelus punggung tangan Haeri berharap dia segera sadar.

” Oppa… Kajiman…kajimarayo… Oppaaaa….”

” Haeri bangunlah…”

” Andwee… Oppaaa….”

Tangannya menggapai udara seolah dia ingin menggapai sesuatu.

” Haeri…”

Yoon yi semakin cemas melihat kondisi Haeri saat ini.

” OPPAAAAA….”

Haeri tersentak bangun. Dia terlihat linglung. Pandangan matanya tidak fokus. Dia seperti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin seseorang.

” Jonghyun oppa… Jonghyun oppa…”

” Haeriii… Geumanhae…”

Yoon yi berusaha menenangkan Haeri. Tapi dia terus meronta.

” Jonghyun oppa dimana…dia dimana..kenapa dia tidak ada disini…?”

Haeri terus saja histeris.

” Haeriii.. Jonghyun tidak ada disini. Dia tidak mungkin berada disini.”

” Andwe..dia pasti ada. Aku harus mencarinya.”

Haeri mencoba bangkit. Tanpa sadar dia mendorong Yoon yi hingga nyaris terjatuh.

” Haeri..kumohon hentikan.”

” Oppaaa…. Oppaaaa…”

” LEE HAERI….”

Plakkkk

Aku dan Donghae tercengan melihatnya. Yoon yi menampar Haeri cukup keras.

” SADARLAH… JONGHYUN TIDAK ADA DISINI.DIA TIDAK DISINI. DIA SUDAH MATI. KAU DENGAR AKU. LEE JONGHYUN SUDAH MATIIII…”

Yoon yi berteriak di depan wajah Haeri sambil mengguncang bahu gadis itu secara brutal. Aku rasa,jika dalam keadaan sadar dia akan meringis kesakitan.

” Sayang..hentikan. Lihat,kau menyakiti Haeri.”

Yoon yi perlahan melepaskan tangannya dari bahu Haeri. Lalu dia merapihkan rambut Haeri yang berantakan akibat ulahnya tersebut dengan jari tangannya. Setelah itu,Yoon yi menggenggam lembut tangan Haeri.

” Haeri-ya…kumohon hentikan semua ini. Berhenti menyiksa dirimu sendiri. Relakan kepergian Jonghyun. Aku yakin Jonghyun tidak akan senang melihatmu seperti ini.”

Haeri mulai merespon. Dia mulai kembali mendapatkan fokusnya.

” Eonni….”

” Ne….”

” Appo…hikkss. Yeogiseo. Hikss Yeogi appaseo…” ucapnya terbata.

Haeri menangis. Ia meremas kuat dadanya. Yoon yi menarik tubuh Haeri dalam dekapannya.

” Arayoo… Maka dari itu,relakan Jonghyun. Dengang begitu sakit yang kau rasakan akan menghilang.”

Haeri semakin terisak dalam dekapan Yoon yi. Demi Tuhan,aku rela menukar apapun agar Haeri berhenti menangis.

” Eunhyuk-ah..kajja kita turun. Tak ada yang bisa kita lakukan disini. Biarkan Yoon yi saja yang menemaninya.”

Aku ingin sekali tetap tinggal. Tapi perkataan Donghae benar,tak ada yang bisa kulakukan. Bahkan hanya untuk mendekatpun aku tak sanggup. Dengan malas kuikuti Donghae turun kebawah dan menunggu di ruangan Yoon yi. Sedangkan Donghae,aku rasa dia memesan sesuatu.

Lututku rasanya lemas. Aku tidak pernah menduga akan melihat sosok Haeri yang rapuh. Tapi,siapa pria bernama Jonghyun itu…? Apakah dia kakaknya atau sahabat. Atau mungkin dia…kekasih.?

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkanku. Donghae datang bersama Taejun yang membawa minuman.

” Tolong letakkan dimeja.”

” Ne. Apa masih ada yang bisa ku bantu..?”

” Tidak,terima kasih. Aku akan memanggilmu jika aku butuh sesuatu. Gomawo.”

” Ne.”

Setelah Taejun keluar,Donghae duduk di sebelahku. Dia sama cemasnya seperti diriku. Ani.. Aku lebih cemas dari dirinya. Tapi,apa Donghae tahu tentang Jonghyun..? Apa sebaiknya aku tanyakan saja..?

” Donghae-ya..apa kau tahu siapa Jonghyun..?”

” Molla..aku baru mengenal Haeri semenjak dia tinggal disini. Sebelumnya aku tidak tahu. Memang Yoon yi pernah bercerita tentang sepupunya yang berada di London. Hanya saja aku tidak berpikir itu Haeri.”

Aku mengusap wajahku. Ini membuatku sterss..

Tidak lama kemudian Yoon yi masuk. Keadaannya sangat kacau. Donghae bangkit berdiri lalu menghampiri Yoon yi dan mendekapnnya. Yoon yi kembali menangis dalam pelukan Donghae.

” Uljiman…ayo duduk.”

Donghae membimbing Yoon yi untuk duduk.

” Igeo…minumlah.”

Dengan telaten Dongha membantu Yoon yi untuk minum. Tangannya bergetar. Bahkan dia tidak sanggup untuk mengangkat gelas yang berisikan air putih.

Apakah akan baik-baik saja jika aku tanyakan sekarang..melihat kondisi Yoon yi saat ini,aku jadi tidak tega. Tapi aku penasaran.

” Yoon…boleh aku bertanya..?”

” Tentang Haeri..”

” Jika kau tidak keberatan. Aku hanya penasaran siapa itu.”

” Jonghyun itu kekasih Haeri.”

Degg..

” Namanya Lee Jonghyun. Dia pemilik sebuah perusahaan weding organizer. Dua tahun yang lalu mereka hampir bertunangan. Tapi…”

Yoon yi berhenti. Setitik air mata meluncur di pipinya.

” Tapi mereka mengalami kecelakaan seminggu sebelum hari pertunangan mereka…

…. Saat itu mereka berdua dalam perjalanan pulang setelah mengambil cincin yang di pesan dari salah satu sahabat Jonghyun. Hari itu hujan turun deras sekali,sehingga jarak pandang mobil sangat minim…

….. Tanpa Jonghyun sadari,dari arah berlawanan ada truk yang melaju dengan cepat. Dan kecelakaanpun tidak dapat dihindari. Saking kerasnya benturan,mobil yang di kemudikan Jonghyun terlempar jauh….

…..Haeri bisa di selamatkan meskipun dalam kondisi kritis. Tapi tidak dengam Jonghyun. Dia meninggal di tempat kejadian….”

Ya Tuhan…kenyataan apa yang kudengar ini. Aku sama sekali tidak menduga Haeri mengalami itu semua.

” Haeri mengalami koma selama 2 bulan. Dan saat ia terbangun orang yang pertama ia cari adalah Jonghyun. Kau bisa bayangkan oppa bagaimana reaksinya ketika dia tahu Jonghyun telah tiada..?

….. Haeri histeris,dia menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Jonghyun. Karena yang ku tahu Jonghyun menjadikan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi Haeri.”

” Haeri benar-benar terpuruk. Dia depresi berat. Dia seperti mayat hidup semenjak keluar dari rumah sakit. Pamanku melakukan berbagai cara agar Haeri bisa kembali seperti dulu. Tapi tidak pernah membuahkan hasil. Haeri tidak mau makan,tidak mau berbicara pada siapapun bahkan kuliahnyapun terbengkalai….

…. Dia juga pernah berkali-kali mencoba bunuh diri.”

Yoon yi kembali terisak. Matanya membengkak karena sepanjang ia bercerita,air matanya tidak berhenti mengalir.

” Kami sekeluarga selalu meyakinkan Haeri bahwa apa yang menimpa Jonghyun bukanlah salahnya. Bahkan keluarga Jonghyun pun turun tangan. Tapi itu semua tidak mengubah apapun. Haeri tetap tidak merespon….

….. Puncaknya,paman memutuskan membawa Haeri ke London. Paman menitipkan Haeri pada sahabatnya yang seorang psikiater ternama disana.”

” Semenjak tinggal disana,Haeri menunjukkan perubahan positif. Dia mulai kembali menjalani hidupnya termasuk kuliah yang sempat tertunda. Haeri melanjutkan kuliah disana. Haeri memang kembali beraktifitas. Tapi seperti yang kau lihat selama ini,dia menjadi gadis yang dingin,dan tidak perduli pada dunia disekitarnya. Jiwanya seolah ikut pergi bersama dengan kepergian Jonghyun. Kami pikir Haeri sudah bisa melupakan kejadian itu,tapi nyatanya tidak. Trauma itu masih melekat kuat dalam memorinya.”

” Paman mengirim Haeri kesini dengan harapan dia akan kembali seperti dulu. Haeri yang ramah,Haeri yang murah senyum dan Haeri yang humoris. Tapi sepertinya aku gagal. Aku gagal membuat dia kembali tersenyum. Aku….”

Yoon yi tidak melanjutkan lagi kata-katanya. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan hari ini.

Lee Haeri…..

Akankah aku bisa menggapaimu.? Apakah aku bisa membuka pintu hatimu dan menempati salah satu tempat di disana..?
Apakah aku bisa….?

Flashback end

****

TBC

image

5 tanggapan untuk “Let Me Love You ( EunRi couple ) part 1”

  1. 1. hadooooh….. ini kyk drama apaan ya??? pernah liat. hahahah
    2. ikann,, alurmu kecepetan. trus tulisin npa ini POV spa. awal bca tak kira haeri. trnyta kyunyuk.
    3. penempatan kata “hibernasi” itu agak gimanaaaaa gtu. aneh ==”
    4. narasi nya d banyakin.
    5. aq kira bkal lngsung abis trnyata TBC tah.. halah… g seru…
    6. yak!!!! itu karakterku tau!!!! jutek, dll. knpa di ambil sma liza?? #gakterima
    7. pasanganmu lebai.. sumpah…. ikannya alay bingitzzz… hewheheheh
    8. kebanyakan percakapan. tanpa ada situasi sekitarnya gimna.
    9. raut wajah, muka , ekspresinya belum nongol tuh.. benerin yaaa…
    10. lanjuuuuutin cepet.
    11. jgn lupa ff pnyaku!!! bru ntar ff yg aq tulis. bkal publish. hahahahahah

Tinggalkan komentar